Thursday, September 08, 2005

Sedikit prolog...

Sekitar sepuluh tahun yang lalu di sebuah negara kecil di Eropa, saya sedang duduk di ruang keluarga, menikmati secangkir coklat panas sembari menonton TV. Cuaca malam memang sedang tidak mendukung untuk keluar rumah. Saya memutuskan untuk menikmati acara-acara tidak penting di TV, mulai dari opera sabun, berita, musik, film dan tentunya favorit saya, film tengah malam yang biasanya dipenuhi oleh adegan-adegan "seru".

Posisi duduk sudah nyaman, dinginnya malam terkontraskan dengan hangatnya cangkir saya. Selimut sudah terpasang hingga dagu. Hal-hal kecil yang membuat saya malas beranjak dari sofa. Dan untungnya, membuat saya malas untuk meraih remote yang tergeletak diatas meja.

Dan sayapun melihat sesuatu yang sebelumnya tidak pernah saya perhatikan.

Di layar kaca itu terpampang sebuah pemandangan savannah, dengan warna yang sangat panas. Matahari terik, rumput kering dan seorang wanita dengan pakaian petualang sedang memanjat sebuah bukit kecil dengan bersimbah peluh. Dengan penuh usaha dia merangkak dan merangkak. Cut scene ke sisi lain bukit itu, dimana ada seekor singa juga sedang memanjat bukit kecil itu. Kedua situasi itu bergantian muncul, sampai akhirnya mereka bertemu muka di puncak bukit itu. Dan oh, ada sebuah botol hijau kecil berdiri disitu. Sang raja hutan mengaum dengan kerasnya, mencoba mengusir si wanita. Dan tiba-tiba... si wanita membuka mulutnya, dan dia mengaum keras, mulut lebih lebar dari yang seharusnya, dengan ekspresi keras, dan lirik lagu pun muncul (sesuatu seperti... "I'm gonna ---- on you!!... maaf, amnesia). Singa pun berbalik badan dan kabur, si wanita mengambil botol itu, dan meminumnya sambil berdiri dilatarbelakangi pemandangan matahari terbenam.

Muncul nama minuman itu. Perrier.

30 detik.

Setengah menit.

Waktu yang sangat singkat itu telah mengubah hidup saya selamanya.

Saya sempat terpaku selama beberapa saat. Banyak hal lain yang lewat di depan mata saya pada saat itu -ibu mencuci baju, wanita cantik menyemprotkan parfum...- tapi tetap gambar wanita berdiri di puncak bukit dengan matahari terbenam tertancap dalam pikiran saya.

Apakah ini?

Sebegitu hebatnya kah kekuatan sebuah rangkaian gambar selama 30 detik untuk membuat saya ingin mencoba minuman itu?

Disitulah saya mulai tertarik untuk mulai memperhatikan film-film singkat yang terselip di antara acara favorit saya.

Dan saya menemukan berbagai keajaiban yang diciptakan untuk menjual sebuah barang.

Planet-planet yang menari. Poster di sebuah cafe yang menjadi hidup. Orang menyapu sambil mendendangkan lagu tapi hanya sebait. Musisi bermain gitar dengan sebuah botol. Dan banyak hal lainnya.

Sayapun mulai mencari jalan untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang dunia yang aneh itu.

Setelah membuka-buka jadwal TV, ternyata ada sebuah acara yang khusus membahas itu. Saya membelakan diri tidur lebih malam hanya untuk menonton acara itu, M6 PUB. Dan dia memutarkan berbagai keajaiban dari seluruh dunia.

Dua supir truk berkelahi di sebuah bar setelah bertukar minuman. Seorang lelaki melepaskan celana di sebuah tempat cuci umum. Koran digunakan untuk menyembunyikan barang pribadi. Wanita menyamarkan pembunuhan dengan alat yang paling tidak mungkin.

Dan saya menelan semuanya.

Beberapa bulan kemudian, satu bioskop memutar sebuah marathon iklan. 12 jam.

Tentunya saya ada disitu. Sambil mata terpaku ke layar.

Ribuan dagangan yang dibungkus dalam ribuan kemasan memenuhi otak saya.

Sayapun tahu kalau saya ingin bisa membuat hal itu.

Saya tahu harus kemana saya nantinya bekerja.

Tapi saya tidak tahu bagaimana caranya kesana.

6 Comments:

At Fri Sep 09, 06:19:00 PM, Blogger benewaluyo said...

RAS my bro, elo sudah di dalam kendaraan menuju ke sana, tinggal mainin gas, kopling, sama persneling aja untuk bisa mencapai finish dan menang... dan gw yakin elo bakal berhasil (spt yg gw bilang ketika lo nunjukin print-ad lo & ur partner di dairybread hero pancoran sebelum lo akhirnya dpt tiket ke bangkok, hehehe)

 
At Wed Sep 14, 05:38:00 PM, Blogger kasanti said...

temanku, bukannya kamu udah "disana"?

 
At Fri Sep 16, 07:06:00 PM, Anonymous Anonymous said...

Untung ada iklan Perrier :)
Btw, nonton marathon iklan 12 jam? Gak capek tuh mata? Dulu saya nonton marathon film bioskop dari jam 9 malem sampe 5 pagi aja pas pulang jalannya udah mencong2 :D

 
At Wed Oct 26, 02:43:00 PM, Blogger arisjatmika said...

Lebih suka baca yang ini daripada yang See Through....habisnya yang disono bahasa enggres....heheeh...salam kenal..

 
At Sat Mar 04, 06:51:00 AM, Anonymous Anonymous said...

Boleh nich bagi-bagi koleksi iklannya?Gw excited banget.Thx

 
At Thu Nov 16, 09:21:00 PM, Anonymous Anonymous said...

Reading your blog is like reading a GREAT novel.

Can't wait turn the page.

Inpatience to be on the next chapter.

Have my nose stuck to it.

Keep rockin' ;)

 

Post a Comment

<< Home